Sunday 28 October 2012

Pagi itu, kelam

Terbangun dari  sejuknya malam dan hangatnya dekapan selimut aku berjalan turun kebawah lantai dari tempat tidur usang yang sudah lama di pergunakan dari generas ke generasi.  Kulihat dia, yanto namanya seorang pemuda yang berperawakan lebih gemuk dibandingkan dengan ku.  Ia adalah seorang pejuang sejati dan sekaligus santri yang datang dari kawasan kediri jawa timur, datang kesebuah kota kecil di ujung utara jawa barat hanya untuk menimba ilmu di SMA nya sekarang.  Latar blakang pesantern yang membuat ia menjadi orang yang sangat aku kagumi dari segi ketaatan beribadah, seperti ia tak pernah merasa bosan melakukan segala kegiatannya ia selalu melibatkan nama tuhan nya atau tak pernah memiliki fikiran apakah tuhan  yang ia sembah setiap hari dan di setiap hela nafas akan merasa bosan disembah oleh ia. 

Thursday 2 February 2012

Nasib cinta di zaman urban.


Cinta satu malam oh indahnya
Cinta satu malam buatku melayang
Walau satu malam akan slalu ku kenang
Slama-lamanya...

Terdengar jelas di teliang yang nyaris tuli ini ketika badan masih bergoyang di
dalam sebuah kotak besi (miniarta). Ketika itu pukul delapan malam saat yang tepat untuk bercengkrama dalam dekapan kehangatan keluarga. Tapi aku malah duduk ditempat yang bejubel penumpang sambil terus mendengarkan lirik laku yang disinyalir sesat oleh fikiran ini.

“cinta ko Cuma semalem kaya obatnyamuk elktrik ajah abis semalem di buang”, gerutu ku pelan
“yah gitu lah mas namanya juga jaman sekarang pengen yang serba instan, termasuk cinta mas”, sapa pria paruhbaya yang duduk disebelah ku.

Thursday 16 June 2011

Dangdut is the music of my country


hay sobat indonesia,,,, posting ini keluar ketika rumpian ringan terjadi d ruang preparasi labolatorium mainan PT Sucofindo menjelang adzan ashar, berawal dari senandung lagu Ani nya bang haji rhoma dari salah satu kawan yang ber efek pada ngiangan di telinga,

"eh enak juga tuh dangdutan", sahut ku
"yoi my bro", timpal nya dengan logat anak alay

setelah di cerna dengan otak yang masih ruwet karena masalah pekerjaan, aku sedikit berfikir mengenai masalah jenis lagu yang di gandrungi masyarakat menengah kebawah indonesia ini. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab(pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.